Daud Firman

Minggu, 03 Maret 2013

2.000 Ton Sampah Bantar Gebang Dimanfaatkan Jadi Listrik 183 MW

 Jakarta - Sebanyak 2.000 ton sampah yang berasal dari masyarakat DKI Jakarta di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi akan diolah menjadi listrik sebesar 183 megawatt (MW).

Direktur Utama PT Godang Tua Jaya (perusahaan pengelola TPST Bantar Gebang) Rekson Sitorus mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Pertamina dan Solena untuk mengolah sampah Bantargebang untuk dimanfaatkan menjadi listrik sebesar 183 MW.

"Jadi 2.000 ton sampah diolah dengan teknologi proyek pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSA) dengan kapasitas 183 MW yang akan masuk ke jaringan PLN," kata Rekson usai penandatanganan Joint Development Agreement (JDA) antara Pertamina, Godang Tua Jaya, Solena, di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (1/3/2013).

Proyek ini akan menggunakan teknologi pengolahan biomass municipal solid waste to power yang moderen, efisien, dan ramah lingkungan. Solena Fuels Corporation merupakan penyedia tekonologi yang sudah terbukti dan memenuhi karakteristik sampah yang ada di Bantar Gebang dengan tingkat pemanfaatan sampah secara maksimal hingga mencapai zero waste.

"Melalui kerja sama ini, Pertamina sebagai perusahaan yang concern kepada permasalahan lingkungan dapat mewujudkan bentuk partisipasinya sebagai 'Sobat Bumi' dengan memanfaatkan secara optimal sumber daya energi alternatif ramah lingkungan,” kata Dirut Pertamina Karen Agustiawan di tempat yang sama.

Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan target untuk meningkatkan porsi pemanfaatan energi baru dan terbarukan, di mana pada 2025 diharapkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan akan meningkat porsinya menjadi 25%. Sesuai dengan visi Pertamina sebagai World Class Energy Company, Pertamina secara bertahap mengembangkan sumber daya energi baru dan terbarukan seperti halnya pembangunan yang telah dilakukan di sektor panas bumi dan pengembangan bio energi berbasis sampah kota.

Sumber : Click Here

0 Comment: