Daud Firman

Sabtu, 09 Maret 2013

Curah Hujan Berkurang, BNPB Hentikan Modifikasi Cuaca

 Jakarta - BNPB dan BPPT menghentikan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengatasi banjir di kawasan Merapi dan Bengawan Solo sejak 6 Maret 2013. Hal ini dilakukan menyusul curah hujan yang mulai berkurang di kedua daerah itu. "Alasan penghentian TMC didasarkan pada hasil evaluasi antar instansi yang mempertimbangkan kondisi di lapangan dan masukan dari ahli," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan persnya, Sabtu (8/3/2013). Menurutnya, curah hujan di wilayah Gunung Merapi, Jawa Tengah dan Jawa Timur sesuai prakiraan BMKG sudah berkurang pada bulan Maret 201-300 mm/bulan dan sifat hujan sudah normal. Selain itu, kawasan Merapi adalah kawasan resapan primer yang vital bagi penyediaan air untuk penduduk, pertanian dan lainnya bagi DIY dan Jawa Tengah. Dikhawatirkan TMC mengurangi curah hujan sehingga imbuhan air dapat berkurang. "Pertimbangan lain adalah Pemda telah siap menghadapi banjir lahar dingin. Sistem peringatan dini, konstruksi jembatan, sabo, komunikasi, dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi banjir lahar seperti yang sudah dibangun BNPB, Kementerian PU dan BPPT dinilai telah berjalan baik," lanjutnya. Dengan demikian TMC telah beroperasi selama 34 hari, yaitu sejak 26 Januari hingga 27 Februari 2013 untuk antisipasi banjir Jakarta dan 3-4 Maret 2013 beroperasi untuk antisipasi banjir lahar dingin Merapi dan banjir di Bengawan Solo. "Total 67 sorti penerbangan dilakukan yaitu 45 sorti penerbangan pesawat Hercules dan 22 sorti penerbangan menggunakan CASA, menghabiskan bahan semai powder sebanyak 205,8 ton, membakar 486 batang flare dari lokasi Ground Particle Generator (GPG) sistem flare dan GPG sistem larutan selama 158 jam," ucapnya. Keberhasilan TMC ini bisa dilihat di Jakarta. Dengan TMC maka curah hujan di Jakarta bisa dikurangi. "TMC telah berhasil mengurangi hujan dan mengamankan Jakarta dari banjir," lanjut Sutopo. Sementara terkait anggaran, BNPB telah menyediakan Rp 13 milyar untuk operasi selama 60 hari kerja. Penggunaan anggaran menggunakan mekanisme swakelola (ad cost). Saat ini sedang dihitung total penggunaan anggaran oleh BPPT. "Jika ada sisa maka akan dikembalikan ke BNPB untuk digunakan penanganan bencana di daerah lain," tutupnya.

Sumber : Click Here

0 Comment: